Paparan Sunda terbentuk dari hasil
extension dari benua Asia Tenggara, yang mana berhubungan dengan Malay
Peninsula. Paparan Sunda dibatasi oleh Laut Cina Selatan di bagian Utara,
bagian Selatan oleh Pulau Jawa, Selat Makassar di bagian Timur, dan Pulau
Sumatra di bagian Barat.
Paparan Sunda terdiri dari lima
zona, yaitu:
- Zona Natuna
- Zona Anambas
- Zona Karimata
- Zona Sabuk Timah (Malaysia barat, Singkep, Bangka, Belitung, sampai utar Laut Jawa)
- Zona Karimunjawa
Pada zaman Kuarter, paparan Sunda
tenggelam oleh kenaikan muka air laut yang disebabkan meleburnya es di kutub
(menurut Molengraaff dan Weber, 1919)
Bagian-bagian pembentuk Peneplain
Sunda antara lain Malay Penisula, kepulauan Riau-Lingga, Bangka, Belitung, pada
satu bagian, dan Laut Jawa dan Selat Malaka pada bagian lain. Bagian ini pernah
dipotong oleh sungai dari tenggara Sumatra, yang menjadi anak sungai pada
sistem sungai purba di Laut Cina Selatan.
Selat Sunda tidak ditemukan pada
sejarah paparan sunda sebelum tahun 1175. Pada awal Kuarter, batas antara
Sumatra dan Jawa ditutupi oleh endapan pumice vulkanik muda yang sangat
tebal.Endapan ini adalah produk vulkanik gunung api yang berada di tengah Selat
Sunda, dan tersebar mulai dari Lampung sampai Banten.
Pulau-pulau di Paparan Sunda
Pulau Natuna
Litologinya berupa batuan beku (gabro,
diorite, diabas, norit, amphibolit, serpentin, tuff) yang berkorelasi dengan
Formasi Danau di Kalimantan. Endapan sediment berupa konglomerat dengan lempung
dan andesit. Lempung ungu dan lempung coklat kemerahan yang ditemukan mirip
dengan lempung di kepulauan Riouw dan Kalimantan yang berumur Trias atas.
Midai
Terletak 80km Barat Daya Natuna,
berupa kubah basalt yang datar dengan cekungan dangkal dipuncaknya.
Pulau Anambas
Litologinya berupa batuan beku
(gabro, gabro-porfiri, diabas, andesit) yang berkorelasi dengan batuan Pulu
Melaju di utara Kalimantan Barat dan seri vulkanik Pahang di Malay Penisula.
Kepulauan Riau-Lingga
Kepulauan ini adalah hasil extension
dari Malay Penisula, sehingga batuannya mirip dengan litologi di Malaya. Adapun
pulau-pulau yang tedapat di kepulauan ini antara lain Sugi, Tjombol, Tjitlim,
Kundur, Karimun, Batam, Bintan, Lingga.
Pulau Berhala
Terletak 30km ke Timur dari
pelabuhan di Medan (Belawan Deli). 36 sampel batuan telah diteliti, diantaranya
mengandung pegmatite, topaz, granit, dan mika.
Singkep
Merupakan penghasil timah terbanyak
setelah Bangka dan Belitung. Bijih bauksit ditemukan pada batolit granit
berdiameter 10-15km. Ditemukan juga dike diabas yang berumur lebih muda.
Pulau Bangka
Merupakan penghasil timah terbesar
di Indonesia. Bijih ditemukan pada batolit granit berumur trias tengah. Juga
ditemukan sebagai endapan alluvial dari pelapukan granit.
Pulau Belitung
Merupakan penghasil timah kedua
terbesar di Indonesia setelah bangka. Formasi tertua terdiri dari seri pelitik
dan sediment psammitic.
Kepulauan Karimata
Pulau Karimunjawa
Litologinya merupakan kuarsit
(terkadang konglomerat) dan lempung yang berumur pra tersier. Pulau ini
merupakan puncak tertinggi di wilayah Paparan Sunda.
Bawean
Berada di timur Laut Jawa, dan
merupakan satu-satunya pulau di Paparan Sunda yang tidak memiliki batuan
berumur pra tersier. Litologinya terdiri dari batuan hasil erupsi yang kaya
potassium, dan beberapa batuan sediment yang berumur Neogen atau Kuarter.
Kepulauan Seribu
Terletak pada cekungan jawa barat
utara dan merupakan penghasil hidrokarbon yang sangat baik.
No comments
Post a Comment